Erotisisme dan Peradaban Manusia

Apa sih Erotisisme?

Terus apa hubungannya sama peradaban manusia?

Hmmm gimana jelasin ya,…

Erotisisme adalah suatu bentuk estetika yang menjadikan dorongan seksual sebagai kajiannya. Dorongan seksual yang dimaksud adalah perasaan yang timbul yang membuat orang siap beraktivitas seksual. Ini bukanlah sekadar menggambarkan keadaan terangsang dan/atau antisipasi (melayani rangsangan), melainkan mencakup pula segala bentuk upaya atau bentuk representasi untuk membangkitkan perasaan-perasaan tersebut (Sumber : id.m.wikipedia.org/wiki/Erotisisme)

Gampangnya gini deh ya, erotisisme itu adalah tindakan unik manusia. Contohnya, saat kamu punya hasrat seksual dengan lawan jenis, kamu tidak langsung mendatangi dan bersetubuh dengan dia dan dia nggak gitu aja merelakan dirinya untuk disetubuhi kamu kan?

Tetapi yang kamu lakukan adalah kamu menggoda dia entah lewat kata-kata, tindakan dan bahasa isyarat tubuh, atau bernyanyi dengan lirik lagu yang kamu buat sendiri, dan lain-lain, sampai akhirnya dia suka sama kamu. Bisa saja kamu langsung bersetubuh dengan dia atau bisa juga kamu berbuat komitmen dahulu lewat pacaran. Proses-proses itu adalah tahap erotisisme. Nah tahapan erotisisme ini penting karena dari situ muncul yang namanya peradaban manusia. Disitu ada karya sastra, lagu-lagu, karya seni dan lain-lain.

Misalnya gini : Di kampus kamu ada satu cewek yang kamu taksir. Dia memang cantik, punya sikap, pintar membawa diri, selera berpakaian nya pun tinggi dan begitu juga selera musiknya.

Kamu dan cewek itu ditempatkan dalam satu kelas dan yang lebih menguntungkan lagi kamu sering banget ketemu sama dia yang alhasil membuat kamu punya perasaan ke dia.

Kamu suka sama cewek itu, dan kamu memiliki hasrat seksual yang kuat dengan cewek itu, kamu ingin sekali berhubungan intim dengannya, tapi siapa kamu? Lagipula emangnya dia mau sama kamu? Hmmm…

Kamu nggak bisa dong mendadak nyosor cium dia, peluk dia dan langsung bercinta sama dia begitu aja, ya nggak?

Oleh karena itu kamu berusaha melakukan sesuatu, entah itu dengan memperbaiki dirimu atau mungkin malah membuat sesuatu dengan satu tujuan : menarik perhatian wanita yang kamu taksir itu.

“Memperbaiki Diri atau Membuat Sesuatu”

Di fase-fase galau buat dapetin cintanya doi, kamu akhirnya menghibur diri dengan nonton TV dan kamu kebetulan melihat beberapa pianis terkenal yang punya segudang cewek cantik. Nah anehnya secara nggak sadar kamu menganggap hal itu keren dan kamu mulai berpikiran, “Wah aku mau jadi pianis biar bisa dapetin perhatian doi!”

Alhasil saat itu juga kamu belajar main musik dan pilihanmu jatuh kepada instrument piano. Kemudian dengan semangat menggebu-gebu kamu belajar memainkan lagu-lagu romantis, kamu jadi gila-gilaan belajar pianonya sampai-sampai nggak tidur semalamam, begitu banyak yang kamu korbankan tapi kamu rela dalam menjalaninya karena apa? Karena untuk : menarik perhatian cewek yang kamu taksir itu dan membuat dirinya terkesan terhadap dirimu.

Dan tanpa disangka, berkat bayang-bayang indah kamu akan cewek yang kamu taksir itu, kamu jadi tekun, semangat dan tahan belajar piano selama dua tahun.

Dan tak disangka permainan pianomu didengar oleh tetanggamu yaitu Pak RT dan akhirnya kamu didaulat untuk tampil main piano di acara malam tirakatan 17 Agustus di kampungmu.

Tak diduga berkat tampil di acara tirakatan itu kamu disamperin pemuda-pemudi, diajak ngeband sama anak komplek perumahan elit sebelah dan kamu mulai ngeband, bergaul dengan mereka, anak komplek perumahan elit.

Karena bergaul dengan anak komplek perumahan elit itu kamu jadi kenal yang namanya “manner”, kamu mulai mencari referensi musik yang pas, memperbaiki gaya hidup, kamu mulai merawat diri, tampil fashionable, sensible dengan etika kaum elit. Dan tanpa sadar kamu sudah “memperbaiki diri”.

Berkali-kali kamu lewat dihadapan cewek yang kamu taksir itu, mencoba mendekati dan memulai pendekatan tapi cewek itu tetep aja cuek bebek sama kamu, sehingga kamu merasa pencapaian yang telah kamu capai belumlah seberapa untuk menarik perhatian cewek yang kamu taksir itu.

Dan reaksimu tentu kamu merasa gemas, seakan semua usaha kamu sia-sia, bisa main piano doang nggak bakal narik perhatian cewek …

Alhasil kamu latihan piano lebih keras lagi, hingga disuatu malam karena hasrat seksual dengan cewek itu begitu meluap-luap, kamu mulai berkhayal :

“Gimana ya rasanya meluk dia? Menciumi tubuhnya? Dan membelai halus rambutnya …”

Atau

“Kenapa sih dia nggak pernah tertarik sama gue??!”

Tapi entah kenapa disatu titik ketika kamu begitu ingin melakukan hubungan seksual dengan cewek yang kamu taksir itu tapi ngga kesampaian, tiba-tiba ada perasaan yang aneh dari diri kamu. Kamu merasakan cinta, hasratmu dengan cewek yang kamu taksir itu sudah nggak dilevel relasi seksual lagi melainkan melebihi itu, kamu benar-benar mencintainya.

Dan akhirnya dalam khayalan yang semakin tinggi itu kamu tiba-tiba terstimulasi untuk menulis lagu, menulis lagu tentang cewek yang kamu taksir itu.

Bait demi bait mengalir begitu saja, nada demi nada tercipta indah dari tuts-tuts pianomu, diringi lirik yang romantis!

Dan tanpa tersadar kamu sudah menjadi seorang Song Writter! Menulis lagu hanya dengan mencurahkan isi hati sambil membayangkan keindahan cewek yang kamu taksir itu.

Kemudian kamu membawakan lagu yang kamu tulis itu dengan band kamu, alhasil karena mereka (teman ngebandmu) itu orang-orang kaya, mereka akhirnya berniat untuk membiayai proses rekaman lagu itu.

Kemudian teman ngebandmu yang banyak duit itu membayar orang Media dan melobby mafia-mafia dunia Entertainment untuk memblow up band kamu. Dan … dengan perpaduan yang pas, band kamu tumbuh besar! Kamu jadi Artist!

Nah bagaimana dengan cewek yang kamu taksir itu?

Mmmhhh dia kayanya masih cuek deh sama kamu. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia mulai suka membuka pembicaraan kalo ketemu sama kamu, bahkan dia merasa lagu yang kamu tulis itu cuman buat dia seorang dan dia makin penasaran sama kamu.

Oleh karena itu dia sering ngajak ketemuan, tanya macem-macem dan disatu titik kamu mengatakan bahwa lagu yang kamu buat sebetulnya kamu persembahkan buat dia, alhasil dia luluh, jatuh cinta sama kamu, dia merasa cocok sama kamu dan akhirnya kalian membuat sebuah komitmen :  Pacaran !.

Kemudian apakah kamu bisa bersetubuh dengan dia?

Eitss tunggu dulu, ternyata doi nggak mau melakukan hubungan badan sebelum menikah.

Alhasil kamu mulai berusaha melamar wanita itu, kamu harus meminta izin kepada keluarga dari pacarmu itu. Karena ya nggak mungkin kan kamu langsung nyosor, mboyong, bawa cewekmu itu datang ke penghulu untuk langsung segera dinikahkan? Semua ada etika dan prosesnya 😀

Alhasil kamu menemui keluarga pacarmu yang sebetulnya kurang suka sama kamu. Kemudian kamu belajar menyesuaikan diri didalam keluarganya doi, belajar sopan santun, komunikasi, tata krama, menjaga hubungan baik dan pelan-pelan keluarga dia ngerti kamu, kemudian mereka luluh dan merestui hubungan kalian berdua.

Dengan begitu kamu menjadi berubah kearah yang lebih baik (tentu baik itu relatif) tapi ya se-enggaknya kamu sudah menunjukkan bahwa kamu memiliki peran didalam kehidupan orang lain, kamu semakin beradab dan kamu berhasil melewatinya berkat dia, wanita yang kamu cintai.

Dan karena keluarganya merestui, bahkan orangtuamu juga menyetujui. Akhirnya menikahlah kalian berdua!

Tanpa sadar kamu sudah menjawab kegelisahan banyak orang, kamu punya pergaulan bonafit, kamu punya pekerjaan, punya pacar impian, menikah, punya istri dan terlebih kamu punya peran di masyarakat sebagai musisi dan penulis lagu, menjalani kehidupan yang beradab. Dan ….. Semua itu didapat dengan mencintai satu wanita!

Terlebih yang paling penting, jika dilihat dari level estetika, kamu sudah berhasil menulis lagu, mencurahkan energi positif kepada banyak orang, menyumbangkan musik sebagai salah satu alasan kenapa manusia harus tetap bertahan hidup didalam kehidupan yang beradab.

Terus apa hubungannya cerita ngemeng panjang lebar diatas sama Erotisisme dan Peradaban?

Tahapan erotisisme ini penting karena dari situ muncul yang namanya peradaban manusia. Disitu ada karya sastra, lagu-lagu, karya seni dan lain-lain.

Tahapannya itu lho, penting!. Tahapan kamu buat dapetin cewekmu itu kan banyak, dari mulai kamu nggombalin doi sampai ngelamar doi dengan romantis itu lho sesuatu banget!. Itu menandakan bahwa kamu itu manusia tulen!. Coba kalo kamu monyet, mana ada pake acara romantis-romantisan gitu hahaha, monyet kalo kepengen kawin ya tinggal main tempel aja sama lawan jenisnya 😀

Nah, sesuatu yang unik itulah yang menjadi alasan kenapa kamu bukan monyet meski kamu dan monyet sama-sama punya hasrat seksual.

Masih ingat sama kisah percintaan Roro Jonggrang yang minta dibuatkan 1.000 candi dalam semalam oleh Bandung Bondowoso?  Tuh kan, pengen menyatakan perasaan cinta aja harus bikin 1.000 candi dulu wkwkwk

Masih ingat bagaimana John Lennon menggila karena mengejar cinta Yoko Ono? Dan saking menggilai Yoko Ono John Lennon sampai bikin lagu Woman, Do You Want to Know a Secret, If I Fell, dan All You Need Is Love yang menggambarkan betapa penuh cintanya John Lennon.

Nah sebagai manusia ya gitu itu, itu kekurangan dan kelebihan manusia. Kasarannya sih gini : Cuman mau kawin aja kok ribet bener sih! Harus bikin lagu-lah, harus bangun Candi Prambanan-lah, jadi pianis-lah, jadi CEO-lah, dll .

Ya disitulah estetikanya, manusia itu ribet memang, manusia itu sukanya mencapai satu tujuan dengan beribu-ribu pengorbanan. GAK EFEKTIF YA? EMANG! Hmm … Hahaha

Tapi dalam hal ini ya cukup baiklah, dorongan seksual nggak melulu hal yang buruk kok dan itu bisa mendorong manusia untuk melakukan sesuatu didalam hidupnya supaya hidupnya nggak cuman bangun-tidur-makan, bangun-makan-tidur hahaha

Saya juga tidak sependapat jika kamu memusuhi dorongan seksual yang kamu miliki dan menghukum diri kamu sebagai orang penuh dosa karena hasrat seksual itu. Kamu harus sadar bahwa dorongan seksual itu adalah suatu yang alami tetapi bukan berarti kamu lupa bahwa seksualitas itu juga penuh dengan tanggungjawab. Peradaban manusia itu ada ditangan kamu ketika kamu mempertanggungjawabkan tindakan seksual. Jika kamu menyia-nyiakan dorongan seksual kamu dengan keputusan asal-asalan, itu tidak hanya menghancurkan tubuh dan jiwa kamu tetapi juga berakibat pada kehidupan sosial dan cita-cita yang ingin kamu raih.

NOTE :

Mau tahu lebih banyak tentang erotika? Atau penasaran tentang Erotika dari Timur yaitu Kamasutra? Eitss … jangan mikir ngeres dulu, video kuliah umum dari Komunitas Salihara ini akan membuka wawasan kita semua tentang erotika yang tabu dan dibahas secara mendalam oleh L.G. Saraswati Putri, beliau adalah dosen Filsafat Universitas Indonesia.

Berikut Kuliah Umum Erotika Kamasutra :

9 responses to “Erotisisme dan Peradaban Manusia

  1. Salah satu tujuan utama adalah bersetubuh karena itu memang a sacred experience dan melanggengkan kelangsungan hidup umat manusia.

    Like

      • Ahaa, itu yang sebenere ingin saya katakan tapi sungkan :). Iya, seks itu memang utk prokreasi (meneruskan keturunan) dan rekreasi. Yang kedua ini yang lezzaat, hahaha 🙂

        Like

Leave a comment